Jumat, 17 Oktober 2008

Bogor ke Sukabumi

Wajah sumringahku mungkin tidak dapat ditutup-tutupi setelah membaca suatu berita pada beberapa media cetak dan internet. Raut wajah itu semakin menyala ketika melihat pembicaraan tentang berita itu ramai di dalam forum dan milis. Tambahlah keyakinan kesenangan ini ketika televisi juga memberikan porsi tersendiri terhadap berita tersebut.

 

Penasarankah kalian tentang berita yang membuat senyum terbuka lebar, wajah berseri-seri, dan pikiran melayang-layang?

 

Ya, inilah berita itu, berita yang sudah ditunggu-tunggu sebagian besar warga kota Sukabumi dan sebagian lain di Bogor, juga warga sekitar antara itu.

 

Jalur KA Bogor – Sukabumi aktif kembali awal 2009 !!

 

Dua tahun lalu, tepatnya bulan Juli 2006, warga Sukabumi mungkin terkejut dengan kebijakan PT KA yang menutup dan menghentikan pengoperasian jalur KA Bogor – Sukabumi. Betapa tidak, jalur yang oleh para railfans disebut jalur sutera (dahulu) saat itu mengalami defisit tajam akibat semakin berkurangnya okupansi kereta penumpang yang melayani trayek tersebut.

 

Kereta yang melayani rute tersebut adalah kereta K3 alias kelas 3, sebelum ditutup, trayek itu melayani dua trip per harinya dari tiap kota tersebut. Okupansi menurun setelah semakin banyaknya perusahaan transportasi lainnya (bus, red) yang melayani rute yang sama. Kondisi ini juga diperparah dengan kondisi rel yang sudah semakin tua dan jalur-nya yang naik turun bukitlebih terjal daripada Purwakarta-Bandung.

 

Tapi nampaknya sekarang banyak penduduk terutama dari Sukabumi yang mengeluhkan agar jalur tersebut diaktifkan kembali, alasan utamanya ialah untuk menghemat waktu dan uang. Betapa tidak, Bogor-Sukabumi dengan bus, harga tiketnya rata-rata Rp.18.000,00 dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam dikarenakan jalur ini sering dilanda macet walaupun tidak banjir (apaan sih??). Namun, dengan kereta ini, Bogor-Sukabumi paling lama 2 jam dengan harga tiket diperkirakan paling besar Rp.5.000,00 (sebelumnya Rp.2.500,00).

 

Para pedagang dari Sukabumi bisa lebih leluasa dalam memasarkan dagangannya, karena dari Sukabumi, mereka bisa langsung ke Bogor dengan kereta ini, dilanjutkan dengan KRL tujan Jakarta. Mereka bisa berangkat pagi, dan pulang pada sore hari, sesuai dengan rancana pengoperasian KA tersebut, 2 trip dari masing-masing kota perharinya.

 

Keuntungannya bukan hanya itu saja, jalur sepanjang 57 km ini juga merupakan jalur yang cukup indah dengan membelah celah antara Gunung Salak dengan Gunung Gede-Pangrango, bisa dibayangkan betapa berkelok-kelok dan naik turunnya jalur ini. Tercatat kira-kira ada 4 jembatan panjang dalam rute ini. Bogor yang berketinggian 245 mdpl dan Sukabumi 583 mdpl membuat rute ini menanjak dari arah bogor.

 

Mengenai kereta yang akan diopersiakan, PT KAI memilih aman untuk hanya mengoperasikan K3 (Ekonomi) dan belum berani mengambil resiko, karena mayoritas yang daerah yang dilewati jalur tersebut adalah daerah ekonomi rendah. Juga kota-kota yang dihubungkannya umumnya kota kelas 2 dan kelas 3. Akan tetapi, PT KAI memang berencana untuk mengoperasikan KA Eksekutif (K1) dan KA Bisnis (K2), mengingat ada beberapa daerah elit yang juga dilewati seperti Rancamaya, dsb. Namun untuk awal, K3 yang akan dioperasikan.

 

Untuk selanjutnya, Dephub juga akan merevitalisasi jalur terusan Sukabumi-Cianjur, dan selanjutnya Cianjur-Bandung, agar dari Jakarta ke Bandung punya alternative jalur.

 

Yah, ini dia yang membuat saya senang, pengen sih sekali-kali nyoba jalur ini, mengingat saya berkali-kali lewat jalur Bogor-Sukabumi, tapi naik mobil, ga naik kereta. Menurut berita di koran-koran, progress perbaikan jalur ini sudah lebih dari 90%, artinya bisa saja jalur ini dioperasikan sebelum 2009, yah kita berdoa saja!

Tidak ada komentar: