Jumat, 08 Agustus 2008

Di balik kecantikan Bandung (Bag. 3)

Sharon Bandung

Sharon adalah sebuah perusahaan roti asal Bandung, entah apa yang melatarbelakangi pemilik perusahaan ini untuk mengambil nama “sharon” sebagai nama perusahaannya. Akan tetapi, apapun itu, yang jelas, nama sharon itu sudah familiar bagi orang-orang Yahudi, lihat saja mantan PM Israel, Ariel Sharon (walaupun tidak bisa langsung di “judge”). Ada satu hal yang lebih meyakinkan saya tentang perusahaan roti ini. Di salah satu jenis rotinya, yaitu bagelen, sang perusahaan ini mencantumkan lambang bintang david!

Percaya atau tidak, lambang ini begitu jelas, hanya saja, lambang ini mengalami sedikit modifikasi, yaitu pada sudut-sudutnya, di gambar ini, sudutnya dibuat curve, alias melengkung. Di tengahnya, dipampang lambang bunga mawar. Anda bisa lihat fotonya sendiri.

Circle K

Saya terkejut dengan pernyataan bapak Dr. Ir. Brian Yulianto, salah satu dosen Teknik Fisika ITB sewaktu menjadi pembicara dalam Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Daerah ke 20 (FSLDKD-XX) di STT Telkom (IT Telkom), 28 Juni 2008 yang lalu. Dalam pernyataan yang masih saya ingat waktu itu, beliau menyebut bahwa perusahaan stores asal Texas yang menjamur di Bandung ini tiada lain tiada bukan adalah kaki tangan Yahudi, lebih tepatnya Freemason. Lebih jauh, beliau berkata bahwa Circle K dalam masyarakat Yahudi ibarat sertifikasi “halal” dari MUI untuk produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Jadi, semua barang yang dijual di C-K (Circle K), berarti “halal” bagi Yahudi. Sempat tercengang juga mendengar kabar ini, mengingat banyaknya cabang Circle K di Bandung.

Lalu saya pensaran, biasanya pihak Yahudi selalu mencantumkan lambang-lambang keyahudiannya di setiap produknya, tapi ternyata, awalnya saya tidak menemukan unsur itu di lambang C-K. Tapi, setelah diutak-atik, saya menemukan sebuah kemiripan, entah sebuah kebetulan, atau memang fakta, lambang C-K itu mirip gambaran mata sebuah dewa Yahudi, yaitu Dewa Horus. Dapat! Pikir saya setelah menemukan kemiripan itu. Caranya, flip vertical lambang C-K, setelah itu rotate 90 derajat clockwise, dan lihatlah ini.

Bandung TV

Masih ingat perdebatan panas tentang lambang TRANS TV beberapa periode lalu di media? Waktu itu, lambang TRANS TV disinyalir sangat mirip dengan lambang Freemason, percaya atau tidak, gambar-gambar kemiripan itu berkembang pesat di internet. Akan tetapi, apakah ada hubungan “darah” atau tidak, lambang Bandung TV-pun juga mempunyai kemiripan dengan lambang TRANS TV yang notabene mirip lambang Freemason. Lambang Freemason ini juga sudah sangat familiar di Indonesia, yaitu Carrefour, yang memang sudah terbukti hubungannya dengan pemasukan dana Freemason Yahudi Israel, coba saja cermati gambar berikut. Jangan terkejut ya.

Well, percaya atau tidak, tapi itulah kenyataan, tanpa direkayasa.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

roti sharon yg punyanya sodara gw woii,dan dy agama budha sejati gk pnah ikut organisasi aneh2. soal lambang roti sharon itu gk ada maksud apa2 kok.

Anonim mengatakan...

tau nih. Sekarang banyak muslim yang paranoid. Yang namanya simbol visual, kalau diutak-atik emang bisa aja ditemuin lambang apapun. Apapun bisa dibuat mirip lambang Star of David, Freemason, atau coklat ayam jago. Itu cuma masalah persepsi, seperti dalam psikologi Gestalt. Sebaiknya jangan menuduh orang sembarangan berdasarkan bukti yang tidak ilmiah dan mengada-ada, itu bisa dibilang fitnah, dosa.

(dan yg lambang circle K itu, nggak banget deh.... terlalu dipaksain....)

Unknown mengatakan...

Aku setuju.mau apapun agama seorg pemilik perusahaan.yg penting dia udh memiliki izin mui

Anonim mengatakan...

ini yang bikin blog kebanyakan makan nasi kotak ya, jangan keseringan ikut demo mas jadi paranoid sendiri kan jadinya.