Tujuan
Sudah sedikit
disinggung di atas bahwa ilmu TI adalah hasil daya cipta manusia, dan kita
harus mengakui bahwa “pencipta” TI adalah orang barat yang notabene dikuasai
oleh pemikiran Yahudi dan Nasrani, yang memang tidak sejalan dengan nilai
Islam. Oleh karena itulah, TI dikenal sebagai ilmu pengadopsian pemikiran
Kapitalisme. Yang dikenal dengan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dengan
pengorabanan sedikit-dikitnya.
Adam Smith,
sebagai pencetus teori Kapitalisme ini, dalam ilmu TI dianggap sebagai Founding Father of Industrial Engineering.
Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa ilmu TI menggunakan prinsip barat yang
kita akui sedang merajai dunia ini (Kapitalisme).
Tujuan dari ilmu
TI ditinjau dari segi kebahasaan yaitu maksimalisasi hasil, hasil ini berarti
hasil dari sebuah sistem kerja. Bisa berupa produktivitas kerja, bisa dengan
kapasitas produksi meningkat, bisa dengan waktu yang dipangkas, dan sebagainya
hingga tercapai keuntungan materi sebanyak-banyaknya. Sementara jika dilihat
dari segi teknisnya, maksimalisasi hasil ini dapat berarti dua hal, yang
pertama adalah penghematan, dalam artian mengurangi dan atau menghilangkan
pemborosan, dan yang kedua ialah peningkatan produktivitas, dimana
produktivitas ini dikaitkan erat dengan efisiensi, yaitu total elemen output
dibagi elemen input dalam suatu sistem kerja.
Maksimalisasi hasil
yang merupakan tujuan TI, dengan mengurangi/menghilangkan pemborosan yang
terjadi dalam sistem kerja sangatlah sesuai dengan Islam:
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
(QS. al-Israa’, 17:27).
Pengurangan
pemborosan ini dapat dilakukan dengan bermacam-macam langkah strategis, seperti
keteraturan tata letak, ergonomi dalam pencegahan kecelakaan, dsb. Dimana semua
langkah ini sesuai dengan ajaran Islam, pengendalian mutu, kerapian dan
ketelitian keuangan, dsb. Pada hakikatnya, pengurangan pemborosan ini sangat
sering dilakukan oleh seorang insinyur TI untuk melakukan maksimalisasi
hasil/output.
Hal yang
bertentangan dengan Islam adalah saat ilmu TI dipakai untuk memaksimalisasi
hasil melalui peningkatkan produktivitas kerja dengan cara orientasi
keuntungan, semisal adanya bunga bank pada salah satu mata kuliah TI, yaitu
Ekonomi Teknik. Juga dipelajari bagaimana saham bergerak/fluktuatif di mata
kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Lain lagi, yaitu mempelajari Perencanaan dan
Pengendalian Produksi, dimana TI belajar meramalkan demand (permintaan), dan memproduksi banyak saat sedang musim,
sehingga tercapai keuntungan yang maksimal.
Ideologi Kapitalis
yang menjadi basic TI adalah “kesalahan” dari ilmu TI. Seandainya saja ideologi
Islam dengan “saling berbagi” diterapkan dalam ilmu TI, tentunya TI akan sesuai
dengan Islam. Jikalau itu yang terjadi, maka manusia tidak hanya dijadikan
objek untuk meraih keuntungan, tetapi manusia itu juga disejahterakan dengan
adanya “saling berbagi” ini. Juga dengan eksploitasi material di alam untuk
keuntungan semata industri, dimana alam hanya dijadikan objek resources, sementara mungkin usaha
memperbaikinya masih minim.
Kesimpulan
Itulah gambaran
singkat mengenai disiplin ilmu TI yang banyak diaplikasikan di perindustrian
dewasa ini. Sebagai ilmu yang merupakan hasil daya cipta manusia, apalagi
manusia itu berasal dari barat, tentunya ada prinsip-prinsip ilmu TI yang
sesuai dengan ajaran Islam, akan tetapi ada pula yang bertentangan dengan
ajaran Islam. Disinilah tugas Islam sebagai solusi, seharusnya kita, umat Islam
bisa “merombak” sebagian ilmu TI yang tidak sesuai dengan Islam agar menjadi
sejalan dengan Islam. Akan tetapi, implementasi dari hal ini kemungkinan tidak
bisa terlaksana dalam waktu dekat, mengingat masih kentalnya hegemoni barat
dalam “pengaturan” sistem dunia saat ini.
Jadi, yang bisa
kita lakukan adalah mempelajari ilmu TI dengan sebaik-baiknya, karena TI adalah
salah satu disiplin ilmu, kemudian mengamalkan prinsip-prinsip yang sesuai
dengan Islam, dan berusahalah meninggalkan prinsip-prinsip yang tidak sesuai
dengan ajaran Islam. Dan janganlah lupa berdo’a kepada Allah agar dilindungi
dari kesalahan pemahaman dan kekhilafan pelaksanaan.
Referensi
-
Alquranul karim, sebuah petunjuk,
sebuah cahaya, sebuah penawar, dan berita gembira.
-
Rasmul Bayan. Materi Madah
Tarbiyah.
-
Modul Ringkas Irwan Prayitno.
-
Introduction to Industrial and
System Engineering. Wayne C. Turner.
-
Teknik Perancangan Sistem Kerja. Iftikar
Z. Sutalaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar