Jumat, 05 Juni 2009

RANCANGAN KADERISASI SUMBER DAYA MANUSIA KABINET KM ITB 2009-2010

Ramadhani Pratama Guna – 13407126

 

 

Masyarakat Madani

 

Gagasan akan sebuah tatanan masyarakat madani muncul dari sebuah tatanan masyarakat yang kondusif pada sebuah kota yang bernama Madinah. Saat itu Muhammad SAW, seorang Rasul membangun tatanan kehidupan tersebut dengan tiga langkah strategis, yang pertama yaitu membangun pondasi kuat keimanan, yang dicirikan dengan pembangunan masjid sebagai pusat peradaban Islami. Yang kedua, dengan mewujudkan aspek behavioral dengan mempersaudarakan kaum Anshar dengan kaum Muhajirin. Yang ketiga dengan mewujudkan aspek aturan/tatanan baku salah satunya dengan perjanjian-perjanjian dengan kaum non-muslim daerah tersebut.

 

Dari tiga strategi yang dilakukan Muhammad SAW pada waktu itu untuk membentuk masyarakat kondusif dan tatanan yang baik, maka kita dapat menurunkan ciri masyarakat madani:

1.       Ber-Tuhan dan mempunyai pondasi keimanan yang kuat (religius).

2.       Good behavior (professional dan intelek) pada tataran individu, yang meliputi keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial, berakhlak mulia, majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperadaban tinggi.

3.       Tatanan masyarakat humanis, yang meliputi damai, tolong menolong, dan toleran.

 

 

Tridharma Perguruan Tinggi

 

Ketika pertama kali diadakannya orientasi kemahasiswaan terpusat pada awal masuk kampus, tiap mahasiswa diberi pemahaman mengenai Tridharma Perguruan Tinggi, sebuah cita-cita besar perguruan tinggi tanah air untuk mewujudkan visi terbentuknya masyarakat madani yang telah dijelaskan di atas. Perwujudan itu diringkas dalam tiga tugas besar perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

 

Tiga tugas besar tersebut kemudian mengejawantah kepada karakter mahasiswa sebagai subjek sekaligus objek peradaban yang nantinya akan menjadi lokomotif-lokomotif dinamisasi masyarakat, menuju cita-cita besar, yaitu masyarakat madani. Dalam hal inilah, kita mengenal tiga peran mahasiswa:

1.       Agent of Change, yaitu agen-agen perubahan. Di sini mahasiswa befungsi sebagai subjek. Seorang agen-agen yang akan melaksanakan misi-misi yang telah ditelurkan untuk mewujudkan cita-cita besar peradaban.

2.       Guardian of Value, yaitu penjaga nilai. Nilai-nilai yang dibawanya sebagai seorang agent of change berupa misi-misi peradaban kemudian haruslah dijaga agar tetap melekat pada diri dan lingkungannya. Nilai-nilai ini merupakan sebuah kearifan yang menunjukkan ciri integritas seorang manusia peradaban.

3.       Iron Stock, untuk menjaga agar tatanan masyarakat yang telah terbentuk tidak luntur, lantas dibutuhkan regenerasi dan estafet misi. Untuk itulah, salah satu pentingnya kaderisasi.

 

 

Insan Akademis

 

Muhammad Hatta, adalah seseorang yang pertama kali menyebut istilah ini. Karakter para pelajar intelek dan cendikiawan seharusnya sesuai dengan karakter seorang Insan Akademis dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi untuk pada akhirnya membangun cita-cita besar berupa masyarakat madani. Oleh karena itulah, dirumuskanlah karakter seorang Insan Akademis, yaitu:

1.       Peran untuk selalu mengembangkan diri sehingga menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

2.       Peran yang akan muncul dengan sendirinya apabila mengikuti watak ilmu itu sendiri. Watak ilmu adalah selalu mencari dan membela kebenaran ilmiah.

 

 

Rancangan Umum Kaderisasi KM ITB

 

Rancangan umum kaderisasi KM ITB yang dibuat oleh Kongres KM ITB sebenarnya tidak berbeda jauh dengan karakter-karakter ideal yang ada pada seorang mahasiswa yang diturunkan dari Konsepsi KM ITB dan cita-cita pendidikan yang di dalamnya termaktub tiga elemen besar yaitu Masyarakat Madani, Tridharma Perguruan Tinggi, dan Insan Akademis. Untuk itulah, kedudukan RUK di sini adalah sebagai tambahan untuk melengkapi profil umum yang telah ada.

 

 

Soft Skill Keorganisasian

 

Ada watak, sikap, dan keahlian yang harus dipunya untuk menunjang keberlangsungan sebuah organisasi, yang kemudian kita sebut dengan Soft Skill, dari beberapa literatur, maka dapat diturunkan beberapa soft skill dasar, yaitu:

1.       Communication Skill, baik verbal maupun non-verbal.

2.       Organizational Skill, berupa manajemen waktu, manajemen motivasi, dan manajemen kesehatan.

3.       Leadership, yaitu kepemimpinan efektif.

4.       Logic, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah dan berpikir kreatif.

5.       Effort, berupa ketahanan kerja, asertif, dan kemauan belajar.

6.       Group Skill, meliputi kerja sama tim dan kemampuan interpersonal.

7.       Ethics, etika kerja.

 

 

Output Sumber Daya Manusia Kabinet KM ITB 2009-2010

 

Dari beberapa pengantar dan landasan objektif yang telah dijelaskan di atas, maka diturunkanlah profil umum sumber daya manusia Kabinet KM ITB 2009-2010 beserta parameter dan metodenya.

 

No

Output

Parameter

Metode

1

Religius

·   Ber-Tuhan dan beragama

·   Menjunjung tinggi dan mengaplikasi nilai-nilai agama dalam kehidupan

·   Mewujudkan keshalihan individu dan keshalihan sosial

·   Konsistensi kereligiusan

·    Merenung tentang makna hidup

·    Mentoring

 

2

Internalisasi visi-misi

·   Cinta Indonesia

·   Peduli permasalahan bangsa

·   Mempunyai mimpi tentang Indonesia ideal

·   Mempunyai cita-cita besar membangun bangsa

·    Membaca Platform Kabinet KM ITB 2009-2010

·    Mewujudkan budaya baca dan berwawasan tanah air

3

Continuous Improvement

·   Menerima pendapat konstruktif orang lain mengenai diri dan kinerja diri

·   Memberi masukan konstruktif mengenai orang lain dan kinerja orang lain

·   Menumbuhkan budaya menasihati

·    Microteaching

·    Aku Ideal, dia Ideal, aku begini, dan dia begitu

·    Analisis SWOT diri

4

Integritas

·   Katakan yang benar walau pahit

·   Refleksi diri sebelum menasihati

·   Menumbuhkan budaya tauladan

·   Pendekatan agama: Ash-Shaff ayat 2 dan 3, Hadist

·   Materi

·   Reward and Punishment

5

Militansi

·   Effort kerja yang tinggi

·   Aktif dalam bekerja

·   Ketahanan kerja yang tinggi

·   Manajemen motivasi

·   Materi

·   Reward and Punishment

·   Raport SDMK

6

Professional

·   Berusaha mempunyai skill sesuai bidang kementrian

·   Mampu manajemen waktu

·   Mampu manajemen kesehatan

·   Materi dan training

·   Manajemen waktu à Membaca bukuManajemen Waktu”: Anis Matta

·   Manajemen kesehatan à olahraga pekanan dan baca buku “8 Mata Air Kecemerlangan”: Anis Matta

7

Intelek, Kritis Solutif, Kreatif

·   Menemukan masalah-masalah di lingkungan sekitar

·   Merancang solusi permasalahan

·   Menyampaikan gagasan

·   Berpikir mendalam

·   Asertif

·   Studi kasus

·   Games

·   Materi

·   Simulasi rapat

8

Humanis

·   Menjaga perdamaian berbasis kekeluargaan

·   Mempunyai rasa peduli dan tolong-menolong

·   Mengenal, memahami, dan mendahulukan rekan kerja

·   Toleran dan menghindari perdebatan panjang

·   Materi

·   Membaca buku yang relevan